DiambiL daRi sEbuah situS nieH ^_^....
Assallamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Betapa kami kehilangan ramadhan :(
Kedatanganmu kami sambut gembira
"Marhaban ya ramadhan"
Bergelut sebulan begitu cepat
Sehari, dua hari, tiga hari…
Tumpah jua akhirnya air mata tuk melepas kepergianmu
:(( …
Tak terasa harus berpisah denganmu
Meski Ingin terus bersamamu, menuai rindu bertafakkur kepada yang memuliakanmu
Meyakinkan diri menjadi jiwa baru
Semoga kami bisa beramal lebih baik setelah bulan-bulanmu
Menunggumu esok lebih baik (semoga diperpanjang umurku dalam kebaikan)
Betapa kelu lidah kami, tiada berani tuk berucap "selamat tinggal padamu"…
11 bulan sudah…
Banyak perilaku dan sikap kami perbuat
Tak semua menyenangkan
11 bulan sudah…
Banyak keluhan, salah, dan dosa
Kesombongan menguji diri
11 bulan sudah…
Banyak kata terucap
Tak semua menyejukkan
Tak semua nyaman
Ijinkan kami bersajak
Untuk lisan yang tiada terjaga
Untuk janji yang terabai
Untuk hati yang berprasangka
Untuk sikap yang menyakitkan
Untuk fikiran yang tersalah tafsir,
Untuk harapan dan janji tiada terpenuhi,
Mata kadang salah lihat
Mulut sering salah ucap
Hati tergoda salah duga
Jika langkah kami berbekas lara
Kata-kata merangkai dusta
Diri ini menoreh luka
Tiada embun yang lebih bening selain beningnya hati
Tulusnya jiwa membuka pintu maaf
Andai tangan tiada kuasa menjabat
Setidaknya sebuah kata masih bisa terungkap
Inilah saatnya kami berucap
Bila ada tingkah membekas lara
Ada
kata merangkai dusta
Dari jerit lubuk hati terdalam
Setulus hati kami berucap…
Taqabbalallahu minnaa wa minkum
Wa ja'alanallahu minal 'aaidin wal faaizin
Allahummaj'alnaa minas su'adai maqbulin
Wa laa taj'alna minal asyqiyaai mardudin
Minal 'aidina wal faizin kullu 'amin wa antum bikhoir
“Maaf lahir dan bathin atas segala salah dan kekhilafan yang kami perbuat selama ini”
Bersama kita leburkan kekhilafan
Kembali pada kesucian
Dikabulkan do'a - do'a
Semoga mendapat kemenangan ramadhan
Amiin ya robbal 'aalamiin...
Saatnya kita saling memafkan
Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga
Saatnya mensyukuri indahnya kemurahan-Nya
Saatnya memahami makna pensucian diri
Berbuat khilaf adalah kelemahan manusia
Meminta maaf adalah jalannya
Dan kembali fitrah itu ujungnya
Bersihnya jiwa berbalut kalbu
“Jika kami meminta maaf
Bukan karena hari ini idul fitri
Tetapi karena ridho Allah
Yang telah membukakan pintu kejujuran hati nurani
Untuk mengakui segala khilaf dan alpa
Dengan segenap cemas dan sesal
Kami memohon maaf
Jika kami memberi maaf
Bukan karena engkau meminta maaf
Tetapi karena sepenuh maaf senantiasa kami berikan
Setulus hati, seikhlas niat kami
Meski tanpa perlu engkau minta
Sedang engkau tak punya salah
Maaf apa yang perlu kami berikan?”
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kefaqiran ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segalannya hanya karna Allah
Sebelum takbir berkumandang
Sebelum ajal menjemput
Sebelum jaringan over load
Ijinkan ana sekali lagi mengucapkan …
“Selamat hari raya idul fitri 1427 H mohon maaf lahir dan batin”
Semoga kesucian hati
Tidak hanya di idul fitri
Yaa Allah..
Jauhkan kami dari Adzab-Mu teramat pedih
Lindungi diri kami dari perbuatan keji
Dunia ini bukanlah akhir perjalanan
Berbekal keimanan didada kami
Kembali kami bersujud kepada-Mu
Bersimpuh memohon belas kasih-Mu
Kami pasrahkan jiwa raga, bukalah pintu maghfirah-Mu
Ampuni betapa besar dosa dan khilaf kami
“Wassallamualaikum warohmatullahi wabarokatuh”
Betapa kami kehilangan ramadhan
Rabu, 19 Desember 2007
Diposting oleh
vhesty
di
06.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2007
(94)
-
▼
Desember
(23)
- Setelah tahun baRu
- HaPpy New Years
- MenyambuT 2008
- Gotta Go My Own Way
- Lagu baRu...
- Planning Tahun Baru...????
- Sisi hitam dari dirimu
- Cinta itu kemana...
- PencaRianku tak menemukanmu
- Hati
- "Live and Humanisme"
- Love 'n Happy
- Aku rumputan
- Betapa kami kehilangan ramadhan
- Ibadah Qurban Dan Realitas Sosial
- Kata-kata hari ini
- Fot0 izenkk
- When There Was Me and You
- Butterfly (OST The Butterfly)
- Rini IdoL
- “Selamat Jalan…”
- “Minggu yang jEnuH”
- “HaRi yang Panik”
-
▼
Desember
(23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar